Ayoo… ikut KB Sekarang………….
demi terwujudnya Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera dimasa mendatang.
Pengertian Keluarga Berencana (KB)
Keluarga Berencana ialah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang di inginkan. Untuk bisa mencapai hal tersebut maka di buatlah beberapa cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara itu termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.
Macam-macam alat Kntrasepsi KB
- Kondom
- Pil KB
- Suntik KB
- Implant/Susuk
- IUD/AKDR
- Tubektomi/MOW
- Vasektomi/MOP
Manfaat Keluarga Berencana
Menjalani program KB sangat bermanfaat bagi pasangan suami istri, selain membatasi kelahiran, juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit hingga gangguan mental. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa manfat KB untuk pasangan suami istri.
Target Program KB
Sasaran program Keluarga Berencana dibagi menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan sasaran tidak langsung. Semua tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran langsungnya ialah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.
Sedangkan sasaran tidak langsungnya ialah pelaksana dan pengelola KB, dengan tujuan menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera.
Sasaran Langsung
Pasangan usia subur yaitu pasangan yang wanitanya berusia antara 15- 49 tahun, Karena kelompok ini merupakan pasangan yang aktif melakukan hubungan seksual dan setiap kegiatan seksual bisa mengakibatkan kehamilan. PUS di harapkan secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari sehingga memberi efek langsung penurunan fertilisasi.
Sasaran Tidak Langsung
Kelompok remaja usia 15-19 tahun, remaja ini memang bukan merupakan target untuk menggunakan alat kontrasepsi secara langsung tetapi merupakan kelompok yang beresiko untuk melakukan hubungan seksual akibat sudah berfungsinya alat-alat reproduksinya. Sehingga program KB disini lebih berupaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak di inginkan serta kejadian aborsi.